TAKDIR SEORANG PEMIMPI

Pagi datang bagai bencana laksana pencuri. Indahnya malam seakan hilang ter tiup angin. Pejamkan mata tanda dunia mulai berjalan, keindahan mimpi seakan menuntun jiwa menghampiri kayangan. Raga yang lelah seperti bangkai di tinggal sang nafas. Dunia begitu cepat berlalu namun keindahan masih ingin dinikmati. Semua berbeda... Dunia mimpi seakan tak ingin di tinggalkan. Dunia nyata sekan ditolak dari kehidupan.

Sang pemimpi masih ter hanyut dalam buaian sang ilusi namun takdir lebih bertahta. Hamparan tuntutan membuat pemimpi ter jerat luka. Namun realita harus dijalani serta dialami. Cinta yang indah hanya terdapat dalam buaian sang lamunan, dan indahnya hidup hanya ada dalam genggaman sang ilusi. Hidup nyata bagaikan dunia maya selalu  berpapasan dengan berbagai sandiwara. Mimpi,ilusi dan kenyataan sulit untuk dibedakan. Terkadang indahnya mimpi terbawa dalam kenyataan, namun juga itu hanya sebuah ilusi yang lambat laun membunuh secara perlahan.

Waktu yang tepat sulit untuk ditunggu, ribuan alasan untuk bersabar namun Khayalan tak kunjung terwujud. Mulai untuk melangkah, jutaan rintangan telah menepis. Banyak respons untuk melakukan, namun hati masih ragu dengan kerendahan diri. Masih dalam keadaan bermimpi, berdoa dan berharap namun semua harapan hampa kalau tidak dijalani. mimpi sekan bagaikan sinetron yang mempunyai episode, berlalu satu bangkitlah seribu. Sampai kapan mimpi datang lagi, mencoba untuk memberanikan diri. Perasaan yang selalu kalah oleh kenyataan, jiwa yang sepi yang mendambakan dukungan. Pandangan sekitar seakan tak peduli, kesepian mulai melanda.

Mimpi yang indah telah berubah menjadi buruk. Namun sang pemimpi  masih belum mencapai takdir. Tunduk muka raut kan wajah memasang strategi wujudkan mimpi. Sayup mata seakan kelabu melihat impian bagaikan berlian. Sang pemimpi hendak bangkit mewujudkan mimpi menjadi realita. Sepanjang waktu masih merangkul , sang pemimpi masih berdiri semangat. malam mulai, pagi kembali, akankah sang pemimpi bangun dan membuat realita dari sebuah ilusi?.